• Home
  • Artikel
  • Kirim Tulisan
  • Tentang Kami
  • Kontak
Menu
  • Home
  • Artikel
  • Kirim Tulisan
  • Tentang Kami
  • Kontak
Home Al-Qur'an dan Tafsir

The European Qur’an: Mengenal Lebih Dekat Proyek besar Studi Qur’an di Eropa

by admin_seratlontar
4 September 2024
The European Qur’an

The European Qur’an

SERATLONTAR – Salah satu disiplin Ilmu yang menjadi fokus kajian peneliti Barat adalah tentang Al-Qur’an. Proyek The European Qur’an (EuQu) gagasan Prof. Roberto Tottoli menjadi salah satu dari lima proyek besar tentang Al-Qur’an di sana. Empat proyek lainnya dapat dibaca pada laman studitafsir.com

Tumbuhnya minat penelitian Al-Qur’an di Eropa merupakan hasil dari dinamika perkembangan Islam di barat (Eropa). Tidak dapat dimungkiri, islam telah masuk ke Eropa sejak abad ke 7 Masehi atau 1 Hijriyah. Islam yang telah lama tumbuh di Eropa, pada perkembangannya menumbuhkan minat peneliti barat dalam mengkaji Islam.

Al-Qur’an sebagai teks sentral umat Islam juga tidak luput dari sorotan peneliti barat dalam kajiannya. Berbicara terkait proyek The European Qur’an, tidak lengkap rasanya bila tidak mengenal siapa itu Prof. Roberto Tottoli.

Baca Juga

What’s modern about modern tafsīr? A closer look at Hamka’s Tafsīr al-Azhar

One Day One Juz: Komunitas dalam Kehidupan Beragama di Era Digital

Ketika pembaca melakukan pencarian di Google terhadap Tottoli, banyak sekali yang menyebutkan mengenai proyeknya ini, The European Qur’an (EuQu). Hal yang menjadi pertanyaan, apa itu EuQu, dan apa peran Tottoli dalam proyek ini.

Dua pertanyaan tersebut akan dibahas dalam artikel kali ini. Simak penjelasan berikut

Profil Singkat Professor Roberto Tottoli

Prof Tottoli terkenal sebagai sarjana yang ahli bahasa Arab, sejarah Islam, dan tradisi manuskrip Al-Qur’an, serta sejarah penerjemahan Al-Qur’an di Eropa dalam bahasa Latin.

Sejak 2002, dia mengajar di Departemen Studi Pemikiran Islam dan Literatur Arab di Afrika dan Asia Mediterania, Universitas Naples L’Orientale. Ketertrikan penelitiannya berfokus pada tradisi dan literatur muslim.

Sekilas tentang The European Qur’an

Tema yang dibahas pada pertemuan ini ialah The European Qur’an: The History of the Text and Its Intellectual Legacy. EuQu ialah proyek penelitian tempat Tottoli bersama timnya guna menganalisis sejarah penyuntingan dan pencetakan Qur’an di Eropa.

Penelitian ini mencakup sejak permulaan teks Qur’an muncul di Eropa, yakni pada abad ke-16 oleh Paganini Venesia hingga oleh Flugel di abad ke-19.

Permulaannya, Roberto Tottoli menyinggung sejarah Al-Qur’an. Ia mengatakan, sebenarnya teks suci tersebut dicetak pertama kali bukan di Timur Tengah.

Sebaliknya, Al-Qur’an pertamakali dicetak di Eropa. Lebih tepatnya di Italia, oleh Paganino bersama ayannya, Alessandro Paganini.

Menjadi hal ironi melihat kenyataan kitab suci yang dikultuskan umat islam dicetak pertama kali di kota yang terkenal sebagai pusat Katolik pada masanya.

Baca Juga: Pendekatan dalam Meneliti Al-Qur’an menurut Angelina Neuwrith

Peran Tottoli dalam The European Qur’an

Dari sana dapat kita ambil kesimpulan betapa pentingnya melacak keberadaan al-Qur’an di Eropa.

Maka dari itu, Tottoli bersama empat temannya membuat proyek EuQu atas keyakinan bahwa Al-Qur’an telah memainkan peran penting dalam pembentukan keragaman dan identitas agama Eropa abad pertengahan dan awal modern.

 Proyek ini mempelajari bagaimana Al-Qur’an Eropa ditafsirkan, diadaptasi, digunakan, dan dibentuk dalam konteks Eropa Kristen terutama dalam wilayah Kristen dan Islam.

Fokus obyek yang dikaji ialah Al-Qur’an yang dibawa, dikumpulkan, dan disalin oleh orang Eropa.

Al-Qur’an yang mereka terjemahkan dan cetak seringkali menggunakan tafsir Muslim dan tata bahasa dan kamus Arab.

Al-Qur’an yang disalin, diinterpretasikan, diterjemahkan ke dalam bahasa lokal, sering kali dalam tulisan Arab (aljamía) oleh minoritas Muslim yang tinggal di negara-negara Kristen Eropa.

Tokoh-Tokoh Penting dalam Proyek The European Qur’an

Ada empat tokoh kunci dalam proyek ini yang semuanya mempunyai latar belakang yang berbeda. Salah satu dari empat tokoh tersebut ialah Roberto Tottoli, adapun tiga lainnya adalah:

1.      Mercedes Garcia

Mercedes Garcia, yang berasal dari Arenal. Dia ahli dalam bidang Minoritas Muslim di Spanyol.

Garcia adalah seorang sejarawan agama dan budaya. Dia memiliki gelar PhD dalam bahasa Arab dan Islam dari Universidad Complutense di Madrid (1976).

Saat ini, beliau adalah Profesor Riset di Instituto de Lenguas y Culturas del Mediterraneo, Centro de Ciencias Humanas y Sociales, CSIC, Madrid

2.      John Tolan

Tokoh kedua ialah John Tolan yang berasal dari Universitas Nantes dan anggota Academia Europea. Ia merupakan ahli dalam bidang Sejarah Abad Pertengahan.

Beliau juga merupakan seorang profesor yang memiliki kepakaran terkemuka dalam polemik anti-Muslim Eropa abad pertengahan dan sejarah persepsi Eropa tentang Islam.

Riwayat lainnya ialah sebagai co-director Institute for Religious Pluralism and Atheism (IPRA) dan mengoordinasikan program penelitian Eropa Religion and Law in Medieval Christian and Muslim Societies (RELMIN) (ERC Advanced Grant) tentang status hukum minoritas agama di Euro- Daerah Mediterania (abad ke-5-15).

Profesor Tolan telah menerbitkan lebih dari 55 artikel di jurnal internasional dan mengumpulkan karya dan penulis Eropa Latin dan Dunia Arab di Abad Pertengahan: Budaya dalam Konflik Dan Konvergensi dan Anak Ismail: Muslim melalui Mata Eropa di Abad Pertengahan.

Buku terbarunya berjudul Wajah Muhammad: Persepsi Barat tentang Nabi Islam dari Abad Pertengahan hingga Hari Ini‘ tersedia dari Princeton University Press.

Baca Juga: Ragam Penafsiran Al-Qur’an di Masa Modern dan Kontemporer

3.      Jan Loop

Prof. Jan loop berasal dari Universitas Kopenhagen. Beliau merupakan ahli dalam bidang Sejarah Modern.

 Profesor Jan Loop adalah seorang ahli terkemuka dalam sejarah interaksi ilmiah Eropa dengan dunia Islam dan bahasa Arab.

Minat pengajaran dan penelitiannya adalah dalam sejarah intelektual, agama dan budaya Eropa dan Timur Dekat dengan fokus khusus pada pengetahuan Barat tentang dunia Arab, Ottoman, dan Persia antara tahun 1450 dan 1800.

Profesor Loop adalah anggota pendiri Center for the History of Arabic Studies in Europe di Warburg Institute, London dan Senior Research Fellow di New York University Abu Dhabi Institute.

Dia adalah Peneliti Utama, antara 2013 dan 2016, dari proyek penelitian kolaboratif yang didanai Eropa Encounters with the Orient in Early Modern European Scholarship (EOS).

Artikel ini merupakan Resensi Seminar Roberto Tottoli yang berkunjung ke UIN dalam rangka konferensi yang mengusung tema A Word Across Languages European Qur’an-UIN

Oleh: Ahmad Faaza Hudzaifah
Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, minat kajian Hermeneutika.

Tags: Studi Al-Qur'anThe European Qur’an

Artikel Terkait

tafsir_al-azhar
Al-Qur'an dan Tafsir

What’s modern about modern tafsīr? A closer look at Hamka’s Tafsīr al-Azhar

14 November 2024
One Day One Juz
Al-Qur'an dan Tafsir

One Day One Juz: Komunitas dalam Kehidupan Beragama di Era Digital

7 September 2024
Hermeneutika humanis by sukidi
Al-Qur'an dan Tafsir

Hermeneutika Humanis Gagasan Nasr Hāmid Abu Zayd Menurut Sukidi

5 September 2024
Makna Muhkam dan Mutashabih
Al-Qur'an dan Tafsir

Makna Muhkam dan Mutashabih menurut sudut pandang Tabari danZamakhsyari

4 September 2024
Al-Qur’an pada Masa Rasulullah: Meniti Sejarah Awal Isam
Al-Qur'an dan Tafsir

Al-Qur’an pada Masa Rasulullah: Meniti Sejarah Awal Isam

28 August 2024
Manuskrip Hadis dan Tafsir dalam Catatan, Sejak Kapan Keduanya Muncul
Al-Qur'an dan Tafsir

Manuskrip Hadis dan Tafsir dalam Catatan, Sejak Kapan Keduanya Muncul

24 August 2024
Next Post
Hermeneutika humanis by sukidi

Hermeneutika Humanis Gagasan Nasr Hāmid Abu Zayd Menurut Sukidi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

tafsir_al-azhar
Al-Qur'an dan Tafsir

What’s modern about modern tafsīr? A closer look at Hamka’s Tafsīr al-Azhar

by admin_seratlontar
14 November 2024
0

Written by Mun’im Sirry | Review Article This article was written by Mun’im Sirry which light up Tafsir Al-Azhar in...

Jurnal_Al-Manar

Pengaruh Jurnal Al-Manar terhadap Produk Fatwa di Kawasan Asia Tenggara

2 October 2024
Falsifikasi_Karl_Popper

Falsifikasi Karl Raimund Popper dalam Catatan A. Setyo Wibowo

24 September 2024
Studi_Islam

Studi Islam dalam Lintas Sejarah: Suatu Pengantar

23 September 2024
orientalisme

Menguak Alasan ‘Orientalisme’ Ditulis Sebagai Sebuah Buku

25 September 2024
Peran_Kebijakan_Publik

Peran Kebijakan Publik Terhadap Kasus BLBI

20 September 2024

Artikel Populer

  • Jurnal_Al-Manar

    Pengaruh Jurnal Al-Manar terhadap Produk Fatwa di Kawasan Asia Tenggara

    498 shares
    Share 199 Tweet 125
  • Menguak Alasan ‘Orientalisme’ Ditulis Sebagai Sebuah Buku

    486 shares
    Share 194 Tweet 122
  • Memahami Hadis secara Mendalam: Antitesa Kesalahpahaman

    473 shares
    Share 189 Tweet 118
  • Makna Muhkam dan Mutashabih menurut sudut pandang Tabari danZamakhsyari

    472 shares
    Share 189 Tweet 118
  • The European Qur’an: Mengenal Lebih Dekat Proyek besar Studi Qur’an di Eropa

    472 shares
    Share 189 Tweet 118
  • What’s modern about modern tafsīr? A closer look at Hamka’s Tafsīr al-Azhar

    472 shares
    Share 189 Tweet 118

Copyright © 2024 Serat Lontar

All Rights Reserved

Open chat
Powered by Joinchat
Selamat datang di seratlontar.com. Kami merupakan platform media informasi dan pengetahuan. Kami juga menyediakan pelatihan menulis bagi pemula untuk meningkatkan kemampuannya dalam menulis supaya mereka dapat menyalurkan ilmunya dengan baik kepada pembaca.