• Home
  • Artikel
  • Kirim Tulisan
  • Tentang Kami
  • Kontak
Menu
  • Home
  • Artikel
  • Kirim Tulisan
  • Tentang Kami
  • Kontak
Home Sejarah

Berikut Ini Gambaran Singkat Perkembangan Islam: Muslim Perlu Tau

by admin_seratlontar
23 August 2024
Berikut Ini Gambaran Singkat Perkembangan Islam: Muslim Perlu Tau

SERATLONTAR – Perkembangan Islam dimulai sejak nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menjadi utusan Allah. dalam perkembangannya, islam mengalami banyak tantangan baik dari luar islam seperti kaum kafir maupun internal seperti kaum munafik. Menarik kiranya membahas sejarah islam sebagaimana penjelasan berikut:

Islam mencapai  kejayaannya ketika periode klasik, yaitu sejak zaman Rasulullah memerintah sebagai kepala Negara di kota Madinah sampai kekuasaan Dinasti Abbasiyah berakhir.

Perluasan secara besar besaran sudah mualai dilakukan pada masa pemerintahan Khalifah Umar Bin Khattab yang pada saat itu telah mampu menakukkan dua imperium besar yang berjaya pada waktu itu, yaitu Persia di timur dan Byzantium. Setelah masa khulafaurrasyidin berakhir terbentuklah dinasti Umayyah.

Baca Juga

Pengaruh Jurnal Al-Manar terhadap Produk Fatwa di Kawasan Asia Tenggara

Studi Islam dalam Lintas Sejarah: Suatu Pengantar

Perkembangan Islam Masa Dinasti Umayyah

Pada masa Dinasti Umayyah perkembangan Islam lebih terpusat pada perluasan wilayah. Adapun wilayah yang telah di duduki Dinasti Umayyah adalah meliputi Irak, Damaskus, Mesir, Bukhara dan Samarkand. Karena kefanatikannya dengan budaya arab, muncul anggapan bahwa rakyat yang bukan dari bangsa Arab di nomor duakan.

Hal itu menyebabkan kecemburuan sosial dan ketidak puasannya rakyat tethadap pemerintahan Dinasti Umayyah. hal tersebut salah satu faktor yang menyebankan runtuhnya Dinasti Umayyah.

Karena gejolak politik yang semakin memanas dimasa pemerintahan Umayyah, ditambah lagi dengan perang antar saudara kerajaan karena memperebutkan gelar khalifah dan juga pemberontakan yang dipimpin oleh abu Abbas Assafah dan diabntu oleh Abu Muslim Al Khurasani akhirnya dinasti Umayyah runtuh. 

Baca Juga: Studi Manuskrip Al-Qur’an: Suatu Pengantar

Perkembangan Islam Masa Dinasti Abbasiyah

Setelah Dinasti Umayyah runtuh kekuasaan umat Islam diduduki oleh Dinasti Abbasiyah yang pendirinya adalah keturunan dari paman Rasulullah  yaitu Abbas. Berbeda dengan dinasti sbelumya yang dalam pemerintahanya lebuh menonjolkan budaya arab dan menomor duakan rakyat yang non Arab (mawali). Pemerintahan Dinasti Abbasiyah tidak membedakan antara rakyat arab dan non arab.

Salah satu sebab majunya Islam pada masa ini adalah karena para khalifah yang memerintah sangat memperhatikan ilmu pengetahuan. Peninggalan bani Abbasiyah paling besar meliputi bidang kedokteran, ilmu falak (astronomi), matematika, geografi dan sejarah.

Hal–hal yang mendorong kemajuan ilmu pengetahuan tersebut adalah Al–Quran. Al–Quran telah mendorong umat Islam untuk mempelajari, meneliti dan melihat alam semesta dengan ilmu dan akal. Dengan anjuran tersebutterbukalah bagi mreka pintu – pintu berbagai ilmu pengetahuan.

Langkah awal Dinasti Abbasiyah untuk menjadikan umat Islam maju adalah membangun madrasah dengan tujuan mencerdaskan generasi muda, karena nasib suatu bangsa tergantung dengan bagaimana keadaan pemudanya. Berbagai madrasah didirikan untuk para penuntut ilmu. Salah satu lembaga yang masyhur pada masa itu adalah Baitul Hikmah.

Gambaran Umum Baitul Hikmah

Secara harfiyah, Baitul Hikmah berarti rumah kebijaksanaan, adapun dapam pembahasan ini, Baitul Hikmah adalah perpustakaan, pusat penerjrmahan dan peneltian yang didirikan oleh Khalifah Harun Arrasyid (khalifah ke 7 Dinasti Abbasiyah) sebagaimana melansir neliti.com. Baitul Hikmah terletak di ibukota Dinasti Abbasiyah, yaitu kota Baghdad.

Pada zaman kekhalifahan Harun Arrasyid, Baghdad dibangun menjadi kota yang amat megah. Bahkan menjadi kota termegah didunia pada abad pertengahan, selain megah, kota Baghdad juga menjadi kota pusat intelektial. Banyak para penuntut ilmu dari berbagai belahan dunia datang ke kota Baghdad untuk menuntut ilmu.

Baitul Hikmah ini merupakan salah satu institusikunci dari gelombang masuknya literatur asing yang diterjemahkan kedalam bahasa Arab dan dianggap sebagai jembatan besar dalam transfer ilmu pengetahuan pada masa itu.

Demikian perkembangan islam sejak zaman Rasulullah sampai Abbasyiah. Dengan segala dinamikanya membuktikan bahwa perkembangan tersebut tidak serta merta diraih melalui jalan instan nan ringan, melainkan memerlukan perjuangan. Perjuangan ini umat islam lakukan baik dengan tenaga, harta dan waktu. Wallahu A’lam

Oleh: Muhammad Wildan
Direktur seratlontar.com

Tags: perkembangan islamseratlontarseratlontar indonesia

Artikel Terkait

Jurnal_Al-Manar
Keislaman

Pengaruh Jurnal Al-Manar terhadap Produk Fatwa di Kawasan Asia Tenggara

2 October 2024
Studi_Islam
Keislaman

Studi Islam dalam Lintas Sejarah: Suatu Pengantar

23 September 2024
orientalisme
Filsafat

Menguak Alasan ‘Orientalisme’ Ditulis Sebagai Sebuah Buku

25 September 2024
Next Post
Jalan Tengah Antara Pertentangan dan Penerimaan Hermeneutika terhadap Penafsiran Al-Qur’an

Jalan Tengah Antara Pertentangan dan Penerimaan Hermeneutika terhadap Penafsiran Al-Qur’an

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

tafsir_al-azhar
Al-Qur'an dan Tafsir

What’s modern about modern tafsīr? A closer look at Hamka’s Tafsīr al-Azhar

by admin_seratlontar
14 November 2024
0

Written by Mun’im Sirry | Review Article This article was written by Mun’im Sirry which light up Tafsir Al-Azhar in...

Jurnal_Al-Manar

Pengaruh Jurnal Al-Manar terhadap Produk Fatwa di Kawasan Asia Tenggara

2 October 2024
Falsifikasi_Karl_Popper

Falsifikasi Karl Raimund Popper dalam Catatan A. Setyo Wibowo

24 September 2024
Studi_Islam

Studi Islam dalam Lintas Sejarah: Suatu Pengantar

23 September 2024
orientalisme

Menguak Alasan ‘Orientalisme’ Ditulis Sebagai Sebuah Buku

25 September 2024
Peran_Kebijakan_Publik

Peran Kebijakan Publik Terhadap Kasus BLBI

20 September 2024

Artikel Populer

  • Jurnal_Al-Manar

    Pengaruh Jurnal Al-Manar terhadap Produk Fatwa di Kawasan Asia Tenggara

    498 shares
    Share 199 Tweet 125
  • Menguak Alasan ‘Orientalisme’ Ditulis Sebagai Sebuah Buku

    486 shares
    Share 194 Tweet 122
  • Memahami Hadis secara Mendalam: Antitesa Kesalahpahaman

    473 shares
    Share 189 Tweet 118
  • Makna Muhkam dan Mutashabih menurut sudut pandang Tabari danZamakhsyari

    472 shares
    Share 189 Tweet 118
  • The European Qur’an: Mengenal Lebih Dekat Proyek besar Studi Qur’an di Eropa

    472 shares
    Share 189 Tweet 118
  • What’s modern about modern tafsīr? A closer look at Hamka’s Tafsīr al-Azhar

    472 shares
    Share 189 Tweet 118

Copyright © 2024 Serat Lontar

All Rights Reserved

Open chat
Powered by Joinchat
Selamat datang di seratlontar.com. Kami merupakan platform media informasi dan pengetahuan. Kami juga menyediakan pelatihan menulis bagi pemula untuk meningkatkan kemampuannya dalam menulis supaya mereka dapat menyalurkan ilmunya dengan baik kepada pembaca.