• Home
  • Artikel
  • Kirim Tulisan
  • Tentang Kami
  • Kontak
Menu
  • Home
  • Artikel
  • Kirim Tulisan
  • Tentang Kami
  • Kontak
Home Al-Qur'an dan Tafsir

Tafsir Faydur Rahman sebagai Pelopor Tafsir Berbahasa Jawa: Benarkah Demikian

by admin_seratlontar
23 August 2024
Tafsir Faydur Rahman sebagai Pelopor Tafsir Berbahasa Jawa: Benarkah Demikian

SERATLONTAR – Tafsir Faydur Rahman oleh Kiai Shaleh Darat ini memiliki nama lengkap Faydu ar-Rahman fi Tarjmah Tafsir Kalam al-Mlik ad-Dayyan. Sejauh ini, tafsir Faydur Rahman diakui sebagai tafsir tertua di Jawa yang ditulis dengan bahasa Jawa. Dengan kata lain, tafsir ini merupakan produk asli Nusantara sebagaimana yang dikatakan Muhammad Rafi. Begitu juga, seperti yang ditulis Taufik Hakim, bahwa Faydur Rahman merupakan pelopor penerjemahan Alquran ke dalam Bahasa Jawa. Kitab ini ditulis pada malam kamis, 17 Shafar 1312H/20 Agustus 1894 M (Kiai Sholeh Darat dan Dinamika Politik di Nusantara Abad XIX-XX M, hlm. 160-61).

Tetapi, dengan adanya fakta empiris tersebut, muncul sebuah pertanyaan. Benarkah Faydur Rahman merupakan tafsir pertama yang ditulis dengan Bahasa Jawa? Pertanyaan tersebut patut diajukan karena ada banyak sebab yang memungkinkan Faydur Rahman bukanlah pelopor penulisan tafsir dengan Bahasa Jawa. Berikut ini sebab-sebab yang perlu menjadi pertimbangan.

Masuk dan Berkembangnya Islam di Jawa

Islam masuk ke Jawa sejak abad 12. Melalui tahun tersebut, kemudian Islam berkembang dengan berbagai cara seperti, budaya, sufi, politik maupun perdagangan. Di bidang politik, kerajaan Islam di Jawa juga telah lahir jauh sebelum masa  hidup KH. Sholeh Darat.  Dalam catatan Sunyoto, kerajaan Lumajanglah yang merupakan kerajaan Islam tertua di Jawa, yang berdiri pada akhir Abad ke 12M.(Atlas Walisongo, hlm. 123) Atau kerajaan Demak, sebagai kerajaan tertua di Jawa.  Setidaknya ditulis demikian dalam catatan.

Baca Juga

What’s modern about modern tafsīr? A closer look at Hamka’s Tafsīr al-Azhar

Pengaruh Jurnal Al-Manar terhadap Produk Fatwa di Kawasan Asia Tenggara

Melalui kerajaan, Islam bukan semata berkembang dari segi kuantitas maupun wilayah teritorial. Tetapi juga turut menyebarkan pengaruh melalui pendidikan berupa pesantren. Sebut saja ponpes al-Kahfi yang terletak di Kecamatan Somolangu, Kebumen, yang berdiri sejak tahun 1475 M. Dengan tahun tersebut, ponpes Al-Kahfi merupakan salah satu pesantren tertua di Jawa.

Selain ponpes Al-Kahfi, Sunyoto mencatat sejumlah walisongo yang menyebarkan agama Islam pada masa lampau dan mendirikan pesantren, seperti Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, dan Sunan Gunung Jati. Ulama yang mendirikan pesantren pada waktu bersamaan yakni Syaikh Datuk Khafi (Syeikh Nurjati) dan Syaikh Hasanuddin Karawang. Berdasarkan catatan Sunyoto, para penyebar Islam turut mendirikan pesantren sebagai asimilasi pendidikan Hindu Buddha di Jawa. .(Atlas Walisongo, hlm. 422)

Baca juga: Studi Manuskrip Al-Qur’an: Suatu Pengantar

Pesantren dan Ciri Khasnya

Pesantren mulanya dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang mengadopsi pendidikan Hindu. Untuk itu, salah satu pendapat mengatakan bahwa istilah pesantren berasal dari istilah India, cantrika, atau shastri.( Pesantren dan Pengelolaannya, hlm. 4) Melalui pesantren, Islam turut mengadopsi falsafah pendidikan Hindu-Buddha sembari mengenalkan budaya yang baru.

Dalam penggunaan aksara, baik kerajaan Islam maupun pesantren masa lampau, pada ulama menggunakan Aksara Pegon. Manuskrip tafsir tertua di Jawa yang menjadi koleksi pribadi Fathurrahman menunjukkan tanggal 17 Juli 1624 M.(hmmlcloud.org) Pemaknaan menggunakan sistematika gandhul dengan Aksara Pegon. Begitu juga dengan manuskrip yang diteliti Ali Romdhoni, diyakini merupakan peninggalan dari Syeh Anom. Manuskrip yang berisi ajaran tauhid, sejarah Islam, serta silsilah raja Demak tersebut ditulis pada kisaran abad 18 hingga 19.

Selaras dengan bukti dua manuskrip tersebut, Gusmian dalam penelitiannya mengutip tulisan Marsden bahwa penggunaan Aksara Jawa di daerah Melayu-Jawa berkembang seiring menguatnya pengaruh Islam di wilayah tersebut. Beberapa catatan menyebutkan penyebaran Islam di Wilayah Melayu telah dimulai pada abad 11 M( Tafsir Al-Qur’an Bahasa Jawa dari Genealogi, Kepentingan, Basis Pembaca, Hingga Hermeneutika, hlm. 14)

Baca juga: Argumentasi Faydur Rahman Sebagai Kitab Tafsir Jawa Pertama

Hubungan Tafsir Faydur Rohman dengan Tradisi Tulis di Jawa

Melihat data historis tersebut, sangat dimungkinkan tradisi tulis menulis tafsir juga turut berkembang seiring menguatnya pengaruh Islam yang ada di Jawa, baik secara kuantitas maupun politis. Beberapa faktor yang dapat diajukan menjadi sebab belum ditemukannya Tafsir Jawa lebih tua dari kitab Faydur Rahman.

Terakhir, faktor keterlibatan penjajah. Jika catatan-catatan di atas menjelaskan fakta sejarah internal Indonesia, faktor terakhir ini berasal dari luar Indonesia. Eksistensi penjajah sangat memengaruhi sejarah Indonesia pada masa lampau. Sebagai contoh, pendudukan penjajah seperti Belanda, Inggris, bukan semata mengambil keuntungan berupa rempah rempah maupun monopoli perdagangan. Tahun 1811 M, Inggris berhasil menguasai Yogyakarta yang turut mengangkut ribuan manuskrip Keraton Yogyakarta. Di perpustakaan universitas Leiden sendiri, tersimpan setidaknya 26.000 manuskrip kuno dari Indonesia.

Melalui fakta sejarah tersebut, benarkan kitab Faydur Rahman menjadi pionir penulisan Tafsir Jawa? Ataukah hanya sebatas bagian dari kepingan puzzle peradaban Islam di Jawa masa lampau yang hilang? Wallahu A’lam

Oleh: Muhammad Wildan
Artikel asal telah diterbitkan di tafsiralquran.id dan dengan persetujuan oleh penulis.

Tags: Kiai Saleh Daratseratlontarseratlontar indonesiaTafsir Faydur RohmanTafsir Jawa Pertama

Artikel Terkait

tafsir_al-azhar
Al-Qur'an dan Tafsir

What’s modern about modern tafsīr? A closer look at Hamka’s Tafsīr al-Azhar

14 November 2024
Jurnal_Al-Manar
Keislaman

Pengaruh Jurnal Al-Manar terhadap Produk Fatwa di Kawasan Asia Tenggara

2 October 2024
Studi_Islam
Keislaman

Studi Islam dalam Lintas Sejarah: Suatu Pengantar

23 September 2024
orientalisme
Filsafat

Menguak Alasan ‘Orientalisme’ Ditulis Sebagai Sebuah Buku

25 September 2024
kiai_muhammad_munawwir
Keislaman

Kiai Muhammad Munawwir Krapyak: Ahli Al-Qur’an Paling Berpengaruh pada Masanya

16 September 2024
syekh_ahmad_khatib
Keislaman

Syekh Ahmad Khatib Al-Minankabawi: Imam Masjidil Haram Asal Negeri Melayu

15 September 2024
Next Post
Kiai Dahlan Khalil, Mengenal Lebih Dekat Ahli Alquran dari Rejoso Jombang

Kiai Dahlan Khalil, Mengenal Lebih Dekat Ahli Alquran dari Rejoso Jombang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

tafsir_al-azhar
Al-Qur'an dan Tafsir

What’s modern about modern tafsīr? A closer look at Hamka’s Tafsīr al-Azhar

by admin_seratlontar
14 November 2024
0

Written by Mun’im Sirry | Review Article This article was written by Mun’im Sirry which light up Tafsir Al-Azhar in...

Jurnal_Al-Manar

Pengaruh Jurnal Al-Manar terhadap Produk Fatwa di Kawasan Asia Tenggara

2 October 2024
Falsifikasi_Karl_Popper

Falsifikasi Karl Raimund Popper dalam Catatan A. Setyo Wibowo

24 September 2024
Studi_Islam

Studi Islam dalam Lintas Sejarah: Suatu Pengantar

23 September 2024
orientalisme

Menguak Alasan ‘Orientalisme’ Ditulis Sebagai Sebuah Buku

25 September 2024
Peran_Kebijakan_Publik

Peran Kebijakan Publik Terhadap Kasus BLBI

20 September 2024

Artikel Populer

  • Jurnal_Al-Manar

    Pengaruh Jurnal Al-Manar terhadap Produk Fatwa di Kawasan Asia Tenggara

    498 shares
    Share 199 Tweet 125
  • Menguak Alasan ‘Orientalisme’ Ditulis Sebagai Sebuah Buku

    486 shares
    Share 194 Tweet 122
  • Memahami Hadis secara Mendalam: Antitesa Kesalahpahaman

    473 shares
    Share 189 Tweet 118
  • Makna Muhkam dan Mutashabih menurut sudut pandang Tabari danZamakhsyari

    472 shares
    Share 189 Tweet 118
  • The European Qur’an: Mengenal Lebih Dekat Proyek besar Studi Qur’an di Eropa

    472 shares
    Share 189 Tweet 118
  • What’s modern about modern tafsīr? A closer look at Hamka’s Tafsīr al-Azhar

    472 shares
    Share 189 Tweet 118

Copyright © 2024 Serat Lontar

All Rights Reserved

Open chat
Powered by Joinchat
Selamat datang di seratlontar.com. Kami merupakan platform media informasi dan pengetahuan. Kami juga menyediakan pelatihan menulis bagi pemula untuk meningkatkan kemampuannya dalam menulis supaya mereka dapat menyalurkan ilmunya dengan baik kepada pembaca.